Senin, 07 Juli 2014 |
0
komentar
Selamat pagi duniaaa.
Selamat bertemu di Senin pagiii. Lama tak menyentuh laman blog ini. Sebenarnya
sudah ada beberapa kisah yang ingin Putri share tapi belum
sempat tertorehkan. Setelah Putri membaca sebuah blog dari seseorang,
tiba-tiba Putri ikut bersemangat untuk sharing pagi ini. :)
Hari ini Putri akan
bercerita tentang berbagi cinta. Uuupsss, don't be have a negative
thinking about it. Jangan salah persepsi dulu. Berbagi cinta dengan
adil yang Putri maksud disini bukan tentang menduakan, selingkuh dan
sejenisnya kok. Tapi memang benar-benar cinta Putri harus bisa adil ke semua
keponakan Putri. Yap! Kali ini Putri bukan hanya menjadi seorang putri tapi
harus bisa enjadi ibu suri. Meski Putri belum punya pangeran, juga belum punya
"penerus silsilah keluarga" (red: anak), tapi Putri punya banyak adik
sepupu maupun keponakan yang cukup banyak.
Putri lahir di sebuah
keluarga besar khas Jawa. Jadi wajar jika Putri harus bisa ngemong (red:
mengasuh) adik-adik kandung maupun keponakan Putri. Harus bisa menjadi kakak
sekaligus ibu untuk mereka ketika ibu mereka kurang memberi perhatian untuk
anak-anaknya.
Tak begitu masalah sih
untuk Putri. Sebab Putri snagat suka dengan dunia anak-anak. Kecuali, ya masih
ada kecualinya. Putri suka dan gemas sekali melihat imutnya seorang bayi, tapi
sayangnya sampai sekarang Putri masih belum berani mengendong bayi yang masih
berumur di bawah 2 bulan bahkan baru beberapa hari. takut gimana gitu. Jatuh,
atau kenapa-kenapa jika Putri salah menimangnya. Padahal bayi-bayi yang berumur
beberapa hari itu cuma enteng ya berat badannya dibanding yang sudah berusia
lima bulan lebih. Hehehe. Mereka juga tak banyak gerak sih. tapi tetap saja
Putri masih belum berani. Huhuhu,,,calon ibu suri yang masih harus banyak
belajar nih.
Kembali ke laptop.
Kemarin, keponakan Putri main ke rumah Putri. Ada 3 orang. Mereka adalah
anak-anak dari kakak sepupu Putri yang tinggal di depan rumah Putri. Mereka
adalah Yusuf, Selvi, dan Nabila. Berhubung adik perempuanku juga sedang
dirumah, jadi kemarin kami (Putri Sulung dan Putri Tengah ) mendandani Nabila
dan Selvi dengan menguncir dan mengepang rambut mereka. Kami asyik sendiri
karena memang ini permainan untuk perempuan sampai Putri melupakan satu gender
yang cemburu karena tingkah kami. Hahaha. Sungguh, sebenarnya kasihan juga
melihatnya. Yusuf tiba-tiba saja merengek-rengek mengajak kakak sepupunya,
Nabila dan adiknya, Selvi, untuk pulang kerumah. Yep! karena dia merasa
diabaikan karena tak diajak bermain. Yaiyalah, karena dia laki-laki jadi Putri
juga tak membiarkan dia ikut bermain salon-salonan, takut nantinya dia malah
yang keasyikan man dan hanyut menjadi seorang perempuan. Hehehe. Maka, jadilah
dia merajuk sendiri. hampir menangis pula. Padahal yang keponakan perempuan
Putri ini masih ingin berada di rumah Putri dan betah bermain dengan kami.
Ketika kami sudah selesai dengan permainan salon-salonan, Yusuf langsung
mengajak lari dan pulang ke rumah.hahaha.....Lucunya mereka.
Ah,lucunya mereka. Tapi karena handphone kamera Putri sedang di opname ya terpaksa foto-fotonya ditunda dulu ya Sayang.
Sekedar
saran untuk kawan-kawan, kalau kamu punya adik atau keponakan atau sepupu lebih
dari satu, sebaiknya carilah aktifitas yang melibatkan semua kalangan, yang
bisa melibatkan semua gender bahkan semua usia. Dengan begitu, tak ada yang merasa terabaikan,
terkucilkan, dicuekin, dan tak ada yang harus menjadi penonton yang setia mlongo saja.
hahaha. Sebab Putri kecil pernah mengalami hal tidak enak seperti itu, jadi,
Putri berusaha hal itu tak akan terulang kepada junior-junior Putri (red: adik
dan keponakan dalam kisah kali ini).
So, Jadilah magnet
yang bisa menyatukan serbuk magnet kebahagiaan yang terselip di antara butiran
pasir. (^_^